- Ine Febriyanti sebagai Laksamana Keumalahayati.
- Soultan Saladin sebagai Sultan Al Addin Riayat Syah Al–Qahar.
- Nizar Zulmi sebagai Sultan Ali Riayat Syah.
- Lusi Faisol sebagai Cut Limpah.
Laksamana Keumalahayati adalah sebuah film sejarah Indonesia yang dirilis tahun 2007 yang disutradarai oleh H. Alfadin. Adalah Adhyaksa Dault yang memprakarsai pembuatan film ini dan juga sebagai produser dari film yang menggambarkan perjuangan srikandi Aceh ini.
Selain sebagai hiburan, film juga bisa berfungsi menjadi media belajar yang efektif. Untuk itu, Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga meluncurkan film sejarah berjudul Laksamana Keumalahayati
Nama Keumalahayati mungkin terdengar asing bagi banyak orang. Padahal tidak sedikit jasa pahlawan perempuan asal Nanggroe Aceh Darussalam abad ke-16 ini dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Keumalahayati adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh. Pada tahun 1585-1604, memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah IV.
Keumalahayati memimpin 100 armada kapal perang dan 2.000 pasukan Inong Balee atau janda-janda pejuang yang tewas saat berperang melawan Belanda. Bahkan, pasukan dia pernah menawan Cornelius de Houtman dan pasukannya pada tanggal 11 September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, dan mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Keumalahayati
Ine Febriyanti dan Sultan Saladin ikut mendukung film yang mengangkat kehidupan laksamana perempuan pertama di dunia ini ketika remaja. Dialog-dialog otentik sejarah ikut dikutip dalam film tersebut. Rencananya, film ini dibuat versi kolosalnya pada Januari 2008. Tapi sampai sekarang belum ada kabarnya, kita tunggu saja. (Wawan/Surabaya)
min..maaf mau tanya kalo pengen punya film ini gimana ya caranya?tolong infonya dong.kabari ke email saya sorpring@yahoo.com
BalasHapus