arsip 08 November 2010
JANGAN kaget bila mendapati aktris Ine Febriyanti, 34 tahun, bertubuh
kurus dan berkulit gelap. Dia sengaja melakukan diet dan berlatih
vikram yoga agar bobotnya susut tujuh kilogram. Kulitnya yang putih pun
di-tanning selama beberapa jam dalam sehari agar menjadi cokelat. Semua
itu dilakukan demi peran sebagai Surti, perempuan Jawa yang suaminya
mati ditembak Belanda.
Surti adalah monolog karya Goenawan Mohamad yang akan dipentaskan
di Teater Salihara, 12-13 November ini. Sepeninggal suaminya, Surti
mengisi hari dengan membatik. Corak batik kesayangannya adalah tiga
burung sawunggaling. Melalui sawunggaling, Surti mengenang Jen,
suaminya.
Demi peran itu pula Ine melakukan riset sejarah tahun 1940-an,
sesuai dengan cerita. "Monolog ini kaya akan sejarah dan informasi,"
ujarnya. Setelah tujuh tahun tak berakting, dia mengaku senang mendapat
peran ini. "Benar-benar mengobati kerinduan saya akan dunia seni peran,"
dia menambahkan. Beruntung pula suaminya tak memprotes ihwal tubuhnya
yang kurus dan kulitnya yang menjadi gelap. "Hal seperti ini sudah biasa
dalam seni peran," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar